Rabu, 24 April 2013


CONTOH ORGANISASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
1. Rukun Tetangga (RT)    tujuan dari pembentukan organisasi ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat    sekitarnya. Misalnya, pelayanan pembuatan KTP, atau urusan administrasi lainnya.2. Rukun Warga (RW)    RW merupakan gabungan dari beberapa RT. RW dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada    masyarakat  yang tinggal di wilayah RW tersebut. RW dipimpin oleh seorang ketua RW yang dipilih oleh    ketua-ketua RT atau perwakilan dari warga RT yang tergabung dalam wilayah RW tersebut.3. Desa/Kelurahan    Desa/Kelurahan adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yurdiksi.      Pengertian desa atau kelurahan berdasarkan UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yaitu    Pemerintahan desa dipimpin oleh kepala desa yang di bantu oleh perangkat desa. Kepala desa dipilih    langsung oleh masyarakat desa tersebut. Perangkat desa terdiri atas sekretaris desa dan perangkat desa    lainnya.    Sedangkan kelurahan dipimpin oleh seorang lurah yang diangkat oleh bupati/walikota atas usul camat.       Dalam melaksanakan tugasnya lurah di bantu oleh perangkat kelurahan.4. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)    Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah sebuah lembaga yang dibentuk untuk membantu pengaturan    dan penyelenggaraan pemerintahan desa. Tugasnya membuat dan melaksanakan peraturan desa,    menyusun anggaran pendapatan dan belanja desa, menampung dan menyalurkan aspirasi rakyat.5. Dewan Kelurahan    Dewan Kelurahan merupakan organisasi yang dibentuk di tingkat kelurahan. Dewan Kelurahan    merupakan mitra kerja kepala kelurahan. Tugas dewan kelurahan adalah memberikan masukan kepada    kepala kelurahan, terutama yang berkaitan dengan aspirasi masyarakat. Ketua dewan kelurahan diambil    dari  tokoh masyarakat yang tinggal di wilayah kelurahan tersebut.6. Karang Taruna    Karang Taruna adalah organisasi para pemuda atau remaja yang ada di desa atau kelurahan. Karang    taruna berfungsi sebagai wadah pembinaan para pemuda desa atau kelurahan tersebut. Tugas utamanya    berkaitan dengan kegiatan-kegiatan positif seperti kesenian, olahraga, bakti sosial. dll.7. Yayasan    Yayasan merupakan organisasi sosial yang didirikan masyarakat untuk kegiatan yang bersifat sosial,    misalnya panti anak yatim piatu, majelis taklim, dan yayasan pendidikan.8. Posyandu    Pos Layanan Terpadu (Posyandu) didirikan oleh masyarakat untuk memberikan layanan terpadu kepada    warga masyarakatnya, khususnya kesehatan balita. Kegiatan di posyandu meliputi pemeriksaan kesehatan    bayi, penimbangan bayi, pemberian makanan tambahan, dll.9. BKB    BKB yaitu bina keluarga balita yang didirikan oleh masyarakat atas petunjuk dari BKKBN. Tujuannya    adalah untuk memberikan ilmu penanganan perkembangan kecerdasan balita sejak dini kepada ibu balita.    Kegiatannya meliputi pemberian materi kepada ibu balita, praktek perkembangan kecerdasan balita, cara    memakai permainan edukatif (APE), dll. Sasarannya terutama ibu-ibu yang mempunyai balita.
  • Fungsi dan Tujuan Organisasi 
      Sobat, konsep fungsi dan tujuan organisasi dipandang secara luas yang bervariasi menurut waktu dan keadaan. Adapun beberapa fungsi dan tujuan organisasi menurut Arthur G. Bedeian (1984:120) adalah sebagai berikut :


  1. Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil-hasil akhir diwaktu yang akan datang. Tujuan berfungsi sebagai pedoman bagi kegiatan pengarahan dan penyaluran usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan para anggota organisasi. Dalam hal ini, fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang “harus” dan “harus tidak” untuk dilakukan atau dikerjakan. 
  2. Sumber legitimasi, tujuan juga merupakan sumber legitimasi bagi suatu organisasi melalui pembenaran-pembenaran kegiatannya, disamping itu keberadaannya dikalangan kelompok-kelompok seperti pelanggan, politikus, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya. Pengakuan atas legitimasi ini akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan sekitarnya. 
  3. Standar pelaksanaan, bila tujuan dinyatakan secara jelas dan dipahami dimana hal ini dipahami akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi) organisasi. Setelah organisasi menetapkan tujuan-tujuan dalam bidang-bidang yang dapat dikuantifikasikan seperti penjualan, posisi pasar, atau laba, derajat kesuksesan yang dicapai dapat dengan mudah diukur. 
  4. Sumber motivasi, tujuan organisasi dapat berfungsi sebagai sumber motivasi dan identifikasi karyawan yang penting. Dalam kenyataannya, tujuan organisasi sering memberikan insentif bagi para anggotanya. Fenomena ini tampak paling jelas dalam organisasi yang menawarkan bonus bagi pencapaian tingkat penjualan tertentu, dan sebagainya, yang dikaitkan secara langsung dengan laba tahunan. Bisa juga dalam organisasi jenis lain, status dan prestise sebagai anggota tim juara hampir selalu menjadi sumber motivasi yang kuat.
  5. Dasar rasional pengorganisasian, dinyatakan secara sederhana, tujuan organisasi merupakan suatu dasar perancangan organisasi. Tujuan organisasi dan struktur organisasi berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk pencapaian tujuan, pola penggunaan sumber daya, implementasi berbagai unsur perancangan organisasi seperti pola komunikasi, mekanisme pengawasan, departementasi, dan sebagainya. 
  • Struktur Organisasi 
      Sobat pembaca, struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, manapun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja.
      Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi menurut Alfred D. Chandler, Jr (1984:169) adalah sebagai berikut:
  1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya.chandler telah menjelaskan hubungan strategi dan struktur organisasi dalam studinya pada perusahaan-perusahaan industri di Amerika .Dia pada dasarnya menyimpulkan bahwa “struktur mengikuti strategi”. Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun di antara para manager dan bawahan. Aliran kerja sangat dipengaruhi strategi, sehingga bila strategi berubah maka struktur oraganisasi juga berubah.
  2. Teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi yang diguanakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi. Sebagai contoh, perusahaan mobil yang mempergunakan teknologi industri massal akan memerlukan standarisasi dan spesialisasi yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan industri pakaian jadi yang mengutamakan perubahan mode. 
  3. Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. Kemampuan dan cara berpikir para anggota, serta kebutuhan mereka untuk bekerjasama harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi. Kebutuhan manager dalam pembuatan keputusan juga akan mempengaruhi saluran komunikasi organisasi, wewenang dan hubungan di antara satuan- satuan kerja pada rancangan struktur organisasi. Disamping itu, orang-orang di luar organisasi, seperti pelangan, supplier, dan sebagainya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur.
  4. Ukuran organisasi. Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-satuan kerjanya akan sangat mempengaruhi struktur organisasi.
  5.       Semakin besar ukuran organisasi, struktur organisasi akan semakin kompleks dan harus dipilih bentuk struktur yang tepat. Sementara unsur-unsur organisasi menurut pendapat Henry Mintzberg (1984:171) terdiri dari :
  6. Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dan kelompok kerja dalam organisasi (pembagian kerja) dan penyatuan tugas-tugas tersebut menjadi satuan-satuan kerja (departementalisasi). 
  7. Standardisasi kegiatan, merupakan prosedur-prosedur yang digunakan organisasi untuk menjamin terlaksannya kegiatan seperti yang direncanakan.
  8. Koordinasi kegiatan, menunjukan prosedur-prosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan-satuan kerja dalam organisasi.
  9. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan, yang menunjakan lokasi (letak) kekuasaan pembuatan keputusan. Ukuran satuan kerja menunjukan jumlah karyawan dalam satu kelompok kerj.
  10.       Demikian saja, smoga bermanfaat ya..