Selasa, 05 November 2013

Manajemen sumber informasi (IRM)

BAB 10

PENDAHULUAN


Informasi yang semakin deras mengalir membuat setiap informasi harus diatur dengan baik agar tidak berantakan dan tercecer, termasuk dengan sumber informasi yang masuk ke dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Manajemen berbagai sumber informasi dapat dilakukan dengan bantuan alat elektronik berupa komputer. Dalam pembahasan ini akan dibahas bagaimana mengatur berbagai sumber informasi.

PEMBAHASAN

Berbagai Pandangan Terhadap IRM

Mehdi Khosrowpour mengemukakan kepada penulis buku ini, melalui surat pribadi, bahwa definisi IRM adalah, “Konsep manajemen sumber informasi mengenal informasi sebagai sumber oraganisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominant yang lain, seperti orang, bajan, keuangan, peralatan, dan manajemen. Lebih jauh lagi, IRM ini menghendaki adanya manajemen komprehensif terhadap semua komponen teknologi pemrosesan informasi maupun terhadap elemen manusia, agar keduanya dapat mengumpulkan, memproses, menyebarkan, dan mengelola informasi, yang merupakan aset organisasional yang utama. “Ia mengidentifikasi sumber informasi yang meliputi: informasi, hardware pemrosesan, software pemrosesan, telekomunikasi, otomatisasi kantor, struktur sistem informasi, para professional system, end-user, dan struktur manajemen. Pandangan mengenai IRM dalam buku ini adalah sesuai dengan definisi dan dafar sumber yang dikemukakan oleh Khosrowpour ini.

Informasi Sebagai Sumber Strategis

Kita telah mengetahui bahwa perusahaan berada dalam lingkungan yang terdiri atas elemen-elemen, seperti pelanggan, pemasok, pemerintah, dan pesaing. Pandangan ini dilukiskan pada gambar 19.1. Perusahaan berusaha untuk menetapkan arus sumber fisik dan informasi secara dua arah dengan semua elemen tersebut kecuali dengan pesaing. Secara ideal, hanya arus informasi yang masuklah yang menghubungkan perusahaan dengan pesaingnya.
Tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memelihara operasi yang menghasilkan keuntungan, sehingga ia dapat terus memberikan produk dan pelayanan (barang dan jasa) yang dibutuhkan oleh pelanggannya. Perusahaan harus menjalankan tujuannya tersebut dalam kendala yang diakibatkan oleh lingkungan.walaupun semua elemen dapat mengakibatkan terjadinya kendala, namun yang paling kelihatan adalah yang datangnya dari pesaing. Pesaing secara aktif berusaha untuk menyaingi keberhasilan perusahaan tersebut.
Dengan memahami lingkungan perusahaan ini, manajemen berusaha untuk mengerahkan semua sumber-sumbernya dengan suatu cara agar ia mencapai competitive advantage (keuangan kompetitif) yaitu mendapatkan bagian di atas pesaing dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Berulang-ulang perusahaan telah mengerti bahwa salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif adalah informasi.


Perencanaan Strategis Untuk Sumber-Sumber Informasi

Jika informasi akan digunakan sebagai sumber untuk mendapatkan keuntungan kompetitif maka penggunaannya harus direncanakan. Lebih dari itu perencanaan tersebut harus dilakukan oleh eksekutif perusahaan dan harus bersifat jangka panjang. Aktifitas perencanaan yang menidentifikasikan sumner-sumber informasi yang akan yang akan diperlukan pada masa yang akan dating dan cara penggunaannya dinamakan SPIR (Strategic Planning for Information Resources). Gagasan utama yang mendasari SPIR ini adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan rencananya untuk sumber-sumber informasinya. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Berdasarkan survey selama tahun delapan puluhan mengungkapkan bahwa SPIR adalah hal yang paling penting kaitannya dengan penggunaan computer dalam bisnis. Namun demikian manajemen belum menyadari akan pentingnya SPIR ini. Kesadaran tersebut berkembang secaara bertahap. William R.King professor pada University of Pittsburgh menetapkan tiga tahapan ini yaitu pra-perencanaan IS strategis, era SPIR awal dan era SPIR modern.

Manajemen End User Computing
Bila CIO mempunyai pengaruh, sumber-sumber informasi perusahaan juga akan mengalami perubahan. Selama beberapa tahun, trend operasi pelayanan informasi terpusat telah berubah menjadi trend pendistribusian sumber-sumber komputerisasi keseluruh perusahaan, terutama dalam bentuk mikrokomputer.
Sebagian besar dari peralatan yang didistribusikan ini digunakan oleh pemakaian yang tidak mempunyai pemahaman komputer secara khusus. Aplikasi-aplikasi dari pemakai ini terdiri atas software tertulis yang telah dibuat oleh bagian unitpelayanan informasi atau diperoleh dari sumber-sumber luar. Namun demikian, ada juga pemakai yang hanya mengunakan komputer. Mereka ini juga mendisain dan mengimplementasikan aplikasinya sendiri.
Sekarang perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk mengolah sumber-sumber informasi yang tersebar tersebut . dalam bagian in, kita akan meneliti gejal-gejalanya dan mencari beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar ia dapat mencapai tingkat kontrol yang diharapkan.


JENIS END-USER

Salah satu study pertama mengenai end-user dilakukan pada tahun 1993 oleh John Rockart dari MIT dan Lauren S. Flannery, seorang mahasiswa jurusan MIT. Mereka menginterview 200 end-user ditujuh perusahaan dan menidentifikasi enam jenis.
End-User Non-Pemrograman. Pemakai (user) ini hanya mempunyai pemahaman komputer yang sedikit atau mungkin tak punya sama sekali, dan ia hanya menggunakan sofware yang telah dibuat oleh orang lain. Ia berkomunikasi dengan hadware dengan bantuan menu dan mengandalkan orang lain untuk memberikan bantuan teknis.
User Tingkatan Perintah. Pemakai (user) ini menggunakan sofware tertulis yang telah tersedia, namun ia juga menggunakan 4GL untuk mengakses database dan membuat laporan khusus.

Progemmer End-User. Selain menggunakan sofware tertulis dan 4GL, pemakaian ini juga dapat menulis programnya sendiri dan menggunakan bahasa programan. Karena ia mempunyai pemahaman komputer yang lebih baik, ia biasanya menghasilkan informasi untuk pemakian non-programan dan pemakai tingkat perintah. Contoh pemakai jenis ini adalah aktuaris (penaksir), analis keuangan, dan insiyur.
Personel Pendukung Fungsional. Pemakai ini ditugaskan di unit fungsional perusahaan dan menangani penggunaan komputer. Ia mempunyai tingkatan sebagai ahli seperti yang ada di unit pelayanan informasi.
Personel Pendukung Komputerisasi End-User. Spesialis informasi ini ditugaskan di unit pelayanan informasi, namun membantu end-user dalam pengembangan sistem.
Programmer DP. Ia merupakan golongan programer khusus, yang ditugaskan di pelayanan informasi, yang diharapkan memberikan dukungan kepada end-user. Dukungan ini biasanya diberikan untuk menentukan harga kontrak.

Strategi End User Computing
Tugas perusahaan adalah untuk menetapkan kebijaksanaan end-user computing yang memberikan fleksibilitas kepada pemakai untuk melekukan inovasi dalam penggunaan komputer, namun juga harus menetapkan kontrol untuk memastikan bahwa penggunaan tersebut mendukung tujuan perusahaan.

Suatu strategi yang telah terkenal adalah penetapan atau pembangunan pusat informasi, ini merupakan pemecahan yang dapatdiimplemestasikan dengan cepat, namun hal ini harus diikuti oleh perubahan-perubahan yang mendasar dari sifat-sifat yang telah permanen. Sutu contoh perubahan yang mendasar ini adalahbahwa pelayanan informasi melepaskan tugas sebagai pemrosesan dan ia diberi tugas khusus untuk mengontrol jaringan. Pada bagian dibawah ini, kita akan membahas dua strategi tersebut.

Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.

Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.

Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
- Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
- Informasi yang menerangkan penggunaan produk
- Informasi yang menerangkan kepuasan produk

Keuntungan kompetitif dicapai apabila :
- Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen
- Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya
- Pentingnya efisiensi operasi internal

 IOS (Interorganizational Information System)
- IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan
- IOS fasilitator bertugas : menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem

tsb mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.

CIO (Chief Information Officer)

- Kepala bagian Informasi turut berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke eksekutif.
- Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM

Tugas CIO :
- Mempelajari bisnis & teknologinya
- Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen
- Fokus memperbaiki proses bisnis dasar
- Memperkirakan biaya sistem informasi dalam bisnis
- Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpecaya.


Kesimpulan

IRM merupakan konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional yang paling utama dan harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti keuangan.

sumber : http://efraimstefanes.blogspot.com/2013/10/manajemen-sumber-informasi-irm.html

Siklus hidup sistem

BAB 9

Pendahuluan.
Siklus hidup sistem (system life cycle – SLC) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. SLC sering disebut dengan pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem. Dilakukan dengan strategi Top-Down Design.
Selain itu juga dalam menjalankan sebuah system,kita harus tahu apa saja yang diperlukan dalam memenuhi syarat dalam siklus hidup system tersebut,dan juga ada beberapa tahapan/fase dalam siklus Hidup System yang akan dijelaskan pada Pembahasan pada artikel ini.
Pembahasan.
Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer.
Implementasi system informasi Berbasis computer merupakan aktivitas yang ada berskala luas yang melibatkan orang dan fasilitas yang banyak,uang dan peralatan dalam jumlah yang besar,dan waktu yang panjang. Perencanaan Sistem Informasi berbasis computer juga mempunyai manfaat yaitu,:
-         Memberikan dasar pengontrolan
-         Mendefinisakan lingkup proyek
-         Mengatur urutan tugas
-         Mengetahui bidang masalah yang potensial.
Siklus Hidup Sistem.
1.     Fase Perencanaan.
Pada Fase perencanaan ada yang di maksud langkah-langkah dalam menjalankan fase ini,karena tidak asal saja dalam menjalankan perencanaan,langkah-langkahnya meliputi,sebagai berikut:
-         Menyadari Masalah
Kebutuhan akan proyek CBIS biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan, non manajer, dan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan.
-          Mendefinisikan Masalah
Setelah manajer menyadari adanya masalah, ia harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasi permasalah tersebut. Ia melakukan identifikasi dimana letak permasalahannya, penyebabnya dan berusahan mengumpulkan semua informasi. Jika perusahaan mempunyai kebijakan untuk mendukung end user computing, dan manajer ingin memakai pendekatan tersebut untuk pengembangan sistem, maka ia bertanggung jawab untuk membuat definisi. Selain itu, manajer memerlukan bantuan analis sistem yang saling bekerja sama dengan manajer.
-          Menentukan Tujuan Sistem
Manajer dan analis sistem mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi oleh sistem untuk memuaskan pemakai. Sehingga tujuan hanya dinyatakan secara umum, yang nantinya akan dibuat lebih spesifik.
-          Mengidentifikasi Kendala Sistem
Sistem baru dalam pengoperasiannya tidak bebas dari kendala. Beberapa kendala mungkin ditimbulkan oleh lingkungan, seperti laporan pajak yang diminta oleh pemerintah dan informasi pembayaran yang dibutuhkan oleh konsumen. Kendala lainnya, seprti keharusan menggunakan perangkat keras yang telah ada atau menyiapkan dan menjalankan sistem pada tanggal tertentu. Kendala-kendala tersebut penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai dikerjakan. Dengan demikian, baik rancangan sistem maupun kegiatan proyek akan berada di antara kendala-kendala tersebut.
-         Membuat Studi Kelayakan.
       Studi kelayakan adalah suatu tinjauan seklias pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ada enam dimensi kelayakan, yaitu :
a.     Teknis; tersediakan hardware dan software untuk melaksanakan pemrosesan yang diperlukan ?
b.     Pengembalian ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan biayanya ?
c.      Pengembalian non ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang?
d.     Hukum dan etika; akankah sistem yang diajukan beroperasi dalam batasan hokum dan etika ?
e.     Operasional; apakah rancangan sistem akan didukung oleh orang-orang yang akan menggunakannya ?
f.       Jadual; mungkinkah penerapan sistem dalam kendala waktu yang ditetapkan ?
Analis sistem mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menyawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mewawancarai beberapa pegawai penting dalam area pemakai.
-         Menyiapkan Usulan Penelitian Sistem.
Jika suatu sistem dan proyek tampak layak, diperlukan penelitian sistem secara menyeluruh. Penelitian sistem (sistem study) akan memberikan dasar yang terinci bagi rancangan sistem baru mengenai apa yang harus dilakukan sistem itu dan bagaimana sistem tersebut melakukannya. Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yang memberi dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya pengeluaran untuk analisi. Hal penting yang harus diingat tentang usulan tersebut adalah bahwa sebagian besar isinya didasarkan pada perkiraan (perkiraan merupakan informasi terbaik yang tersedia) dan perkiraan jauh lebih baik daripada tanpa informasi sama sekali. Selebihnya akan dipelajari ketika siklus hidup mulai berjalan.
-         Menyetujui Atau Menolak Proyek Penelitian
       Manajer dan komite pengarah menimbang pro dan kontra proyek dan rancangan sistem yang diusulkan, serta menentukan apakah perlu diteruskan à keputusan teruskan / hentikan. Pertimbangan penting yang perlu dilakukan yaitu :
Akankah sistem yang diusulkan dapat mencapai tujuannya ?
Apakah penelitian proyek yang diusulkan merupakan cara terbaik untuk melakukan analisis sistem ?
Jika keputusannya adalah teruskan maka proyek akan berlanjut ke tahap penelitian (analisis). Namun, jika keputusannya hentikan maka semua pihak mengalihkan perhatiannya ke masalah-masalah lain.
-         Menetapkan Mekanisme Pengendalian.
Sebelum penelitian sistem dimulai, SC MIS menetapkan pengendalian proyek dengan menentukan apa yang harus dikerjakan, siapa yang melakukannya, dan kapan akan dilaksanakan. Setelah jadual ditetapkan, jadual tersebut harus didokumentasikan dalam bentuk yang memudahkan pengendalian. (misalkan gunakan Microsoft Project).
Pada Fase Perencanaan juga mempunyai keuntungan dalam proyek CBIS,keuntungannya yakni:
·              Menentukan lingkup dari proyek
Unit organisasi, kegiatan atau sistem manakah yang terlibat dan mana yang tidak ? Hal tersebut akan memberikan perkiraan awal dari skala sumber daya yang diperlukan.
·              Mengenali berbagai area permasalahan potensial
Akan menunjukkan hal-hal yang mungkin tidak berjalan dengan semestinya, sehingga hal tersebut dapat dicegah.
·              Mengatur urutan tugas
Banyak tugas-tugas terpisah yang diperlukan untuk mencapai sistem. Tugas tersebut diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan agar efisien.
·              Memberikan dasar untuk pengendalian
Tingkat kinerja metode pengukuran tertentuharus dispesifikasikan sejak awal.
2.     Fase Analisis dan Disain
Ketika perencanaan selesai dan mekanisme pengendalian telah berjalan, tim proyek beralih pada analisis sistem yang telah ada. Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbarui dan melalui tahapan,tahapannya yaitu:
-         Mengungumkan Penelitian Sistem
Manajer khawatir terhadap penerapan aplikasi komputer baru yang mempengaruhi kerja para pegawainya. Sehingga perlu dikomunikasikan kepada para pegawai tentang :
a. alasan perusahaan melaksanakan proyek
b.             bagaimana sistem baru akan menguntungkan perusahaan dan pegawai.
-    Mengorganisasikan Tim Proyek.
      Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Agar proyek berhasil, pemakai sangat perlu berperan aktif daripada berperan pasif. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadikan pemakai sebagai pemimpin proyek dan bukannya spesialis informasi.
-         Mendefinisikan kebutuhan informasi.
      Analis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi (wawancara, pemgamatan, pencarian catatan, dan survei). Dari semua metode tersebut, wawancara perorangan lebih disukai, dengan alasan :
·              Menyediakan komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap bahasa tubuh.
·              Dapat meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari pihak spesialis maupun pihak pemakai.
·              Dapat menjalin kepercayaan antara pemakai dan spesialis informasi.
·              Memberi kesempatan bagi peserta proyek untuk mengungkapan pandangan yang berbeda bahkan bertentangan.
Dokumentasi dapat berupa flowchart, diagram aliran data (data flow diagram), dan grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data. Istilah kamus proyek sering digunakan untuk menggambarkan semua dokumentasi yang menjelaskan suatu sistem.
-         Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem.
Langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem. Misalkan,
·              Laporan harus disiapkan dalam bentuk salinan kertas dan tampilan komputer;
·              Laporan harus tersedia tidak lebih dari 3 hari setelah akhir bulan;
·              Laporan harus membandingkan pendapatan dan biaya actual dengan anggarannya baik untuk bulan lalu maupun sepanjang tahun hingga sekarang (year to date).
-         Menyiapkan Usulan Rancangan.
Analis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskan atau hentikan untuk kedua kalinya. Dalam hal ini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan kungan bagi keputusan tersebut termasuk di dalam usulan rancangan.
-         Menerima atau Menolak Proyek Rancangan.
Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkannya kembali atau mungkin proyek ditinggalkan. Jika disetujui, proyek maju ke tahap rancangan.
3.     Fase Implementasi.
Sama seperti Fase-fase sebelumnya,fase Implementasi juga mempunyai tahap-tahapan,antara lain yakni:
-         Merencanakan Implementasi
Mekanisme pengontrolan ditetapkan pada akhir fase perencanaan dalam bentuk grafik atau diagram jaringan. Mekanisme pengontrolan terus di perbaharui dan dibuat lebih lengkap. Manajer dan spesialis informs mempunyai pengetahuan tertentu mengenai desain system,dan mereka bias menggunakan pengetahuan tersebut untuk mengembangkan rencana implementasi yang lengkap atau detail agar system yang baru bisa digunakan.
-         Mengungumkan Proyek Implementasi
Proyek implementasi diumumkan kepada para pekerja seperti cara mengumumkan studi system. Tujuannya untuk menghilangkan kekhawatiran para pekerja. Tujuan lainnya, yaitu meminta dukungan dari para pekerja. Banyak pekerja yang akan terlibat dengan pengimplementasian tersebut,dan dibutuhkan kerha sama dari mereka.
-         Mengorganisir Staff Pelayanan Informasi
Seleagi bidang administrasi komunikasi data dan database mengembangjan desain, maka dilakukan usaha perekerutan dan training untuk mendapatkan staff pemrograman sesuai dengan kebutuhan jumlah dan keterampilan yang direncanakan. Sekarang,programmer dimasukan ke dalam team proyek.
-         Menentukan Komputer
1.Meminta proposal,desain system harus bisa dilihar oleh pemasok. Yang menawarkan berbagai jenis komputerisasi, dimana berisi konfigurasi yang telah di setujui. Dan setiap pemasok harus di beri paket dokumentasi program yang disertakan REP berisi deskripsi yang detail mengenai tiap program, kaitannya dengan input,proses utama dan output.
2.Proposal dari pemasok,Jika pemasok ingin mendapatkan pesanan,maka ia harus membuat proposal yang menjelaskan sejauh mana peralatannya dapat memenuhi kriteria penampilan yang sebagian besarnya proposal tertulis beberapa proposal hanya berbentuk surat,sedangkan proposal yang lain bisa bersifat sangat lengkap.
3.Pemilihan Pemasok,Salah satu cara perusahaan mengetahui apakah kriteria penampilan memenuhi system adalah dengan menetapkan benchmark problem(masalah/yang bisa menunjujan tingkat penilaian) bagi setiap pemasok untuk dipecahkan dengan hardware yang diajukannya. Dan penggunaan masalah benchmark bisa menentukan tingkat pemilihan pemasok.
4.     Fase Operasi
Tahap-tahap dalam fase Operasi yakni:
-         Menggunakan sistem
Pemakai menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan.
-         Audit sistem
Setelah sistem baru mapan, penelitian formal dilakukan untuk menentukan seberapa baik sistem baru itu memenuhi kriteria kinerja. Studi tersebut dikenal dengan istilah penelaahan setelah penerapan (post implementation review). Hasil audit dilaporkan kepada CIO, SC MIS dan pemakai. Proses tersebut diulangi, mungkin setahun sekali, selama penggunaan sistem berlanjut.
-         Memelihara sistem
Selama manajer menggunakan sistem, berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan dukungan yang diperlukan. Modifikasinya disebut pemeliharaan sistem (sistem maintenance). Pemeliharaan sistem dilaksakan untuk 3 alasan, yakni :
a.     Memperbaiki kesalahan
b.     Menjaga kemutakhiran sistem
c.      Meningkatkan sistem
-         Menyiapkan usulan rekayasa ulang
Ketika sudah jelas bagi para pemakai dan spesialis informasi bahwa sistem tersebut tidak dapat lagi digunakan, diusulkan kepada SC MIS bahwa sistem itu perlu direkayasa ulang (reengineered). Usulan itu dapat berbentuk memo atau laporan yang mencakup dukungan untuk beralih pada suatu siklus hidup sistem baru. Dukungan tersebut mencakup penjelasan tentang kelemahan inheren sistem, statistik mengenai biaya perawatan, dan lain-lain.
-         Menyetujui atau menolak rekayasa ulang sistem
Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rekayasa ulang sistem dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak.
Prototyping.
   Prototype memberikan ide bagi pembuat dan pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Proses akan menghasilkan prototype (prototyping).
Adapun jenis-jenis Prototipe, yaitu :
Prototype jenis I, sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Langkah-langkah pengembangannya adalah sebagai berikut :



Prototype jenis II, merupakan suatu model yang berfungsi sebagai cetak biru bagi sistem operasional. Langkah-langkah pengembangannya adalah sebagai berikut :



Daya tarik prototype, yaitu :
a.           Komunikasi antar analis sistem dengan pemakai membaik.
b.           Analis dapat bekerja dengan lebih baik dalam menentukan kebutuhan pemakai.
c.            Pemakai berperan lebih aktif dalam pengembangan sistem.
d.           Lebih efisien dan dapat menghemat biaya pengembangan.
e.           Penerapan lebih mudah.
Potensi kegagalan prototype, yaitu :
a.           Bersifat tergesa-gesa.
b.           Berharap sesuatu yang tidak realistis dari sistem operasionalnya.
c.            Prorotipe I tidak efisien terhadap sistem yang dikodekan dengan bahasa pemrograman.
d.           User interface tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
Kesimpulan.
Dari artikel yang saya tuliskan di atas , saya menyimpulkan bahwasannya di dalam suatu system itu ada fase-fase pengembangannya dan fase-fase tersebut saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan dari system itu sendiri, sehingga system itu dapat berjalan dengan baik dan dapat dikatakan siklus hidup dalam system.
 
sumber : http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/10/30/tugas-softskill-bab-9-siklus-hidup-sistem/

Keamanan dan kontrol sistem informasi

BAB 8

Pendahuluan.
Definisi Keamanan sendiri adalah proteksi perlindungan atas sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia. Keamanan terhadap sumber konseptual meliputi data dan informasi. Keamanan sendiri mempunyai tujuan-tujuan yang di maksudkan untuk mencapai tujuan utama,yaitu:
1.     Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.
2.     Ketersediaan, tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
3.     Integritas, semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.
Pengendalian Akses dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang mencakup :
1.     Indentifikasi User.
2.     Pembuktian Keaslian User.
3.     Otorisasi User.
Pembahasan.
Pentingnya Pengendalian Sistem Informasi.
Di dalam tindakan atau perilaku pada system informasi,sangatlah dibutuhkan/pentingnya pengendalian keamanan dan control,karena bertujuan untuk memastikan bahwa CBIS(Computer Based Information System) telah diimplementasikan seperti yang direncanakan,system sendiri telah beroperasi seperti yang dikehendaki,dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan komunikasi. Maka dari itu kita harus mempunya security dalam system informasi. Tugas control CBIS Kontrol CBIS mencakup semua fase siklus hidup. Selama siklus hidup, kontrol dapat dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan, disain dan operasi.
Manajer dapat memperoleh kontrol dalam ketiga area secara langsung melalui ahli lain, seperti auditor.
Tugas Pengendalian dalam Sistem Informasi Berbasis Komputer.
-         Kontrol Proses Pengembangan.
Artinya yaitu dimana pada Sistem informasi kita juga dapat mengembangkan atau memastikan apa saja yang dibutuhkan dalam CBIS dan bagaimana cara mengimplementasikan itu dapat memenuhi sebuah kebutuhan pemakai. Pemakai disini artinya orang yang terlibat atau orang yang mengoperasikan CBIS tsb. Adapun yang termasuk dalam control pengembangan yakni:
1.     Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS
2.     Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS
3.     Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.
4.     Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS
5.     Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima,
6.     Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
7.     Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.
-         Kontrol Disain Sistem
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :
®    Permulaan Transaksi
   Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi terdiri atas:
1.     Permulaan Dokumen Sumber
2.     Kewenangan
3.     Pembuatan Input Komputer
4.     Penanganan Kesalahan
5.     Penyimpanan Dokumen sumber
®    Entri Transaksi
     Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh computer. Kontrol ono berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukan secara langsung ke dalam computer. Area kontrolnya meliputi atas:
1.     Entri Data
2.     Veriifikasi Kesalahan
3.     Penanganan Kesalahan
4.     Penyeimbang batch
®   Komunikasi Data
    Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang resiko keamanan yang lebih besar dari pada computer yang ada di dalam suatu ruangan. Area control ini terdiri dari:
1.     Control pengiriman pesan
2.     Control saluran (channel) komunikasi
3.     Control penerimaan pesan
4.     Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh
®   Pemrosesan Komputer
    Pada umumnya semua elemen control pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam computer. Area control pada pemrosesan computer terdiri dari:
1.     Penangan Data
2.     Penangan Kesalahan
3.     Database dan Perpustakaan software
Sebagian besar control database dapat diperoleh melalui penggunanaan system manajemen database.
®  Output Komputer
  Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk (output) kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini adalah:
1.     Penyeimbang operasi computer
2.     Distriibusi
3.     Penyeimbang departemen pemakai
4.     Penanganan kesalahan
5.     Penyimpanan record
-        Kontrol Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area :
1.     Struktur organisasional
2.           Kontrol perpustakaan
3.           Pemeliharaan peralatan
4.           Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas
5.           Perencanaan disaster, meliputi area :
-                  Rencana keadaan darurat (emergency plan)
-                  Rencana back-up (backup plan)
-                  Rencana record penting (vital record plan)
-                  Rencana recovery (recovery plan)
Kesimpulan.
Dari artikel yang saya buat di atas saya menyimpulkan bahwa Pentingnya dalam Membuat keamanan (security) dalam control system Informasi,karena selain kita bisa terlindungi,kita juga bias membackup data kita di dalam fungsi ini. Sehingga keamanan yang ada dalam data kita cukup terjamin.
 
Sumber : http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/10/30/tugas-softskill-bab-8-keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/

Komunikasi data

BAB 7

Pendahuluan.
Sering kali kita melakukan Komunikasi data dalam bentuk apapun,baik komunikasi data antara manusia dengan manusia ataupun manusia dengan perangkat keras,atau sebut saja computer. Komunikasi Data sendiri mempunya arti atau pengertian tersendiri yakni pergerakan data dan informasi yang di kodekan dari satu titik ke titik lain melalui peralatan listrik atau elektro magnetic, sebagai contohnya kita mengirim message ke teman atau siapapun,dengan mengirim message saja,kita dapat mengartikan itu adalah sebagai media komunikasi dalam keseharian kita, tetapi kita tidak membahas itu saja,dalam artikel di bawah ini saya akan menjelaskan bagian-bagian dari komunikasi data.
Pembahasan
Komunikasi Data.
Pengertian Komunikasi data berhubungan erat dengan pengiriman data menggunakan sistem transmisi elektronik satu terminal komputer ke terminal komputer lain. Data yang dimaksud disini adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan oleh sumber data yang dapat ditangkap dan dikirimkan ke terminal-terminal penerima. Yang dimaksud terminal adalah peralatan untuk terminal suatu data seperti disk drive, printer, monitor, papan ketik, scanner, plotter dan lain sebagainya.
Model Komunikasi Data.
Dalam proses komunikasi data dari satu lokasi ke lokasi yang lain, harus ada minimal 3 unsur utama sistem yaitu sumber data, media transmisi dan penerima. Andaikan salah satu unsur tidak ada, maka komunikasi tidak dapat dilakukan. Secara garis besar proses komunikasi data digambarkan berikut ini :
-         Sumber Data.
Pengertian sumber data adalah unsur yang bertugas untuk mengirimkan informasi, misalkan terminal komputer, Sumber data ini membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. Sumber pada umumnya dilengkapi dengan transmitter yang berfungsi untuk mengubah informasi yang akan dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi yang digunakan, antara lain pulsa listrik, gelombang elektromagnetik, pulsa digital. Contoh dari transmisi adalah modem yaitu perangkat yang bertugas untuk membangkitkan digital bitstream dari PC sebagai sumber data mejadi analog yang dapat dikirimkan melalui jaringan telepon biasa menuju ke tujuan.
-         Media Transmisi.
Media transmisi data merupakan jalur dimana proses pengiriman data daari satu sumber ke penerima data. Beberapa media transmisi data yang dapat digunakan jalur transmisi atau carrier dari data yang dikirimkan, dapat berupa kabel, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Dalam hal ini berfungsi sebagai jalur informasi untuk sampai pada tujuannya.
Ada beberapa hal yang berhubungan dengan transmisi data yaitu kapasitas dan tipe channel transmisi, kode transmisi, mode transmisi, protokol yang digunakan dan penggunaan kesalahan transmisi.
Beberapa media transmisi yang digunaka antara lain: twisted pair, kabel coaxial, serat optik dan gelombang elektromagnetik.
-         Penerima Data.
Pengertian penerima data adalah alat yang menerima data atau informasi, misalkan pesawat telepon, terninal komputer, dan lain-lain. Berfungsi mnerima data yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi. Perima merupakan suata alat yang disebut receiver yang fungsinya untuk menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap dan digunakan oleh penerima. Sebagai contoh modem yang berfungsi sebagai receiver yang menerima sinyal analog yang dikirim melalui kabel telepon dan mengubahnya menjadi suatu bit stream agar dapat ditangkap oleh komputer penerima.
Untuk mempermudah pengertian, komunikasi dapat dijelaskan dengan suatu model komunikasi yang sederhana, seperti pada gambar 4.2. Kegunaan dasar dari sistem komunikasi ini adalah menjalankan pertukaran data antara 2 pihak. Pada gambar diberikan contoh, yaitu komunikasi antara sebuah workstation dan sebuah server yang dihubungkan sengan sebuah jaringan telepon. Contoh lainnya bisa berupa pertukaran sinyal-sinyal suara antara 2 telepon pada satu jaringan yang sama.
Berikut ini penjelasan dari contoh komunikasi data tersebut
1.     Source (Sumber). Peralatan ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan. Misalkan telepon dan PC (Personal Computer)
2.     Transmiter (Pengirim). Biasanya data yang dibangkitkan dari sistem sumber tidak ditransmisikan secara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmisi cukup memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti menghasilkan sinyal-sinyal elektromagnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi berurutan. Sebagai contoh, sebuah modem tugasnya menyalurkan suatu digital bit stream dari suatu alat yang sebelumnya sudah dipersiapkan misalnya PC, dan menstransformasikan bit stream tersebut menjadi suatu sinyal analog yang dapat ditransmisikan melalui jaringan telepon.
3.     Sistem Transmisi. Berupa jalur transmisi tunggal atau jaringan kompleks yang menghubungkan antara sumber dengan tujuan.
4.     Receiver (Penerima). Receiver menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh tujuan. Sebagai contoh, sebuah modem akan menerima suatu sinyal analog yang datang dari jaringan atau jalur transmisi dan mengubahnya menjadi suatu digital bit stream.
5.     Destination (Tujuan). Menangkap data yang dihasilkan okeh receiver.
Komunikasi Data pada Komputer.
Komunikasi data pada computer yang dimaksud adalah alat hubung pada perangkat keras yang berfungsi untuk pengoperasian computer dan juga sebagai pelengkap dalam pengiriman data yang secara praktis,contohnya saja Bluetooth,USB,dan sebagainya. Bluetooth sendiri digunakan dalam komunikasi jarak dekat pada radius 10 m, misalkan dalam suatu ruangan atau kamar. Biasanya digunakan dalam transfer data pada ponsel ataupun pada komputer pribadi bagi yang malas ataupun lupa menggunakan media penyimpanan, seperti flashdisk atau diskette. Transfer data melalui bluetooth dapat dilakukan antarponsel, antarkomputer dan lainnya. Sedangkan USBmerupakan port standar yang ada di komputer saat ini, setiap komputer yang kita beli saat ini selalu dilengkapi dengan USB. Konektor-konektor USB tersebut dapat ditancapkan berbagai perangkat mulai dari mouse sampaiprinter dengan mudah dan cepat. Sistem operasi saat ini juga sangat mendukung keberadaan USB, mulai versiwindows XP ke atas bahkan sudah terdapat installerberbagai perangkat USB yang include dalam satu paket program windows tersebut. Tujuan diciptakan USB adalah untuk mempermudah pengguna komputer untuk mengkoneksikan ke perangkat lain.
Peralatan Komunikasi Data.
Berikut ini adalah alat-alat yang digunakan dalam Komunikasi data,
1)    Terminal,  Merupakan alat yang melayani proses I/O, artinya alat ini merupakan penghubung antara manusia dengan mesin. Pemilihan terminal ditentukan oleh kebutuhan pada saat ini dan melihat perkembangan di masa datang. Dan di bawah ini adalah macam-macam Terminal,
-         Teletypewriter
-         Video Display Terminal/Unit-VDT/VDU
-         Remote Job Entry Terminal
-         Transaction Terminal
-         Intelligent Terminal
2)      Komputer, Komputer atau prosesor yang dibutuhkan untuk sistem komunikasi data akan berbeda dengan prosesor untuk pengolah data. Banyak komputer dapat melayani kegiatan komunikasi data, asal saja perangkat keras dapat mengambil alih tugas yang kurang dapat dikerjakan secara efisien oleh prosesor tsb. Kebutuhan utama prosesor pada komunikasi data ialah mengolah data yang datang secara cepat dalam sistem real-time.
3)    Transmission Lines , Supaya data dapat diterima oleh penerima diperlukan suatu media untuk membawa data tersebut. Medium tersebut dinamakan Saluran Transmisi (transmission lines). Pada dasarnya sistem transmisi dapat membawa data secara listrik atau elektro optik dan melalui satu kanal telekomunikasi. Kanal telekomunikasi merupakan saluran yang dipergunakan untuk membawa data dari sumber ke penerima.
4)    Modem , Singkatan dari Modulator – DEModulator, sesuai dengan fungsinya yaitu melakukan modulasi (merubah pulsa biner menjadi sinyal analog) dan demodulasi. Dalam komunikasi data selalu diperlukan sepasang modem yang masing-masing dipasang di pemancar dan penerima. Dalam menentukan modem yang akan digunakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni:
-         Laju transmisi data,(rendah,sedang,tinggi)
-         Mode komunikasi, (simplex: satu arah; half duplex: dua arah secara bergantian; full duplex: dua arah bersamaan)
-         Sinkronisasi
-         Teknik modulasi, (teknik quadrature aplitud modulation-QAM dan tergolong dalam Amplitudo Modulation-AM, teknik frequency shift keying yang tergolong dalam Frequency Modulation-FM,dan teknik Phase Shift Keying yang tergolong Phase Modulation-PM)
-         Standar industry,
5)    Multiplexer, penggabungan 2 sinyal atau lebih untuk disalurkan ke satu saluran komunikasi. Di bawah ini adalah macam-macam Multiplexing:
-         Ferquency Division Multiplexing - FDM; akan menumpuk sinyal pada bidang frekuensi. Data yang dikirim akan dicampur berdasarkan frekuensinya
-         Time Division Multiplexing – TDM; pengiriman data dilakukan dengan mencampur data berdasarkan waktu sinyal tersebut dikirimkan dan digunakan untuk transmisi sinyak digital.
6)    Concetrator, merupakan antar muka sejumlah terminal dengan saluran ke komputer pusat. Digunakan sebagai pengganti ataupun bersama-sama dengan multiplexer. Data yang diterima dikumpulkan dalam jumlah tertentu, baru kemudian disalurkan secara bersamaan ke tujuan. Sehingga Concentrator dapat membebaskan saluran komunikasi dari lalu lintas yag tidak bermanfaat, dan membebaskan komputer dari semua kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran berita tanpa salah (error free messages).
Software(perangkat lunak) Komunikasi Data.
Seperti perangkat keras komputer, perangkat keras datacom tidak mempunyai arti apa-apa tanpa perangkat lunak komunikasi. Karena perangkat lunak memungkinkan semua unit perangkat keras datacom bekerja sebagai satu sistem. Sebagian besar perangkat lunak berada dalam host dan front end processor, dan sebagian dapat berada pada cluster control unit dan terminal.
Software(Perangkat lunak) yang berada pada host, berfungsi :
a.          menempatkan pesan dalam suatu urutan tertentu berdasarkan prioritas.
b.         Mengamankan catatan (log) dari setiap terminal dan memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk mengerjakan tugas yang diminta.
c.          Menghubungkan jaringan datacom dengan sistem manajemen database
d.         Mengamankan gangguan sewaktu listrik pada dengan menyimpan status penyimpanan primer secara periodik.
            Software(Perangkat lunak) dalam front end processor, berfungsi :
a.           menanyai dan menentukan terminal secara berurutan apakah terminal tersebut ingin menggunakan saluran.
b.           Memelihara catatan dengan memberikan waktu dan tanggal pada tiap pesan dan penomorannya.
c.            Mengubah kode dari satu jenis peralatan (misalnya IBM ) kejenis lain (misal DEC).
d.           Menyunting data
e.           Menambah dan menghapus kode routing.
f.             Memelihara file historis, termasuk memulihkan dari gangguan.
g.           Memelihara statistik atas penggunaan jaringan.
Manajer Jaringan.
Komunikasi data cepat atau lambat akhirnya akan menuju jaringan atau Network. Hubungan komunikasi data yang paling sederhana adalah titik ke titik yang hanya melibatkan sebuah sumber (source atau transmitter) dan sebuah penerima (receiver). Apabila hubungan tersebut dikembangkan dengan melibatkan penerima yang lain (juga titik ke titik) maka mulailah komunikasi data tersebut menjadi suatu hubungan jaringan. Selain itu melibatkan sistem komputer, sehingga dapat saling menggunakan sumber daya sepeti disk drive, tape drive, printer, perangkat lunak, data, dan sebagainya yang dimiliki oleh masing-masing sistem komputer tersebut.
Jaringan komunikasi data merupakan dasar dari konsep pemrosesan terdistribusi (distributed processing) yang memungkinkan pengolahan data tidak hanya dilakukan pada sebuah sistem komputer tetapi pada berbagai sistem komputer yang seringkali juga terletak pada satu lokasi yang sama maupun pada lokasi yang berbeda.
ISDN (Integrated Service Digital Network), adalah arsitektur jaringan komunikasi digital yang memungkinkan komunikasi suara, data,teks dan video dapat dilakukan secara serentak. Jasa kemudahan ini telah memberikan kegairahan diantara pemakai komputer pribadi yang menemui kesulitan menunggu lama dalam mengakses internet. Waktu tunggu ini dapat dipersingkat sampai empat kali lebih cepat dengan layanan ISDN ini. Suatu adapter terminal yang mirip dengan modem ditambahkan ke komputer dengan biaya pemasangan satau kali waktu pasang dan selanjutnya biaya langganan setiap bulan.
Manfaat Jaringan Komunikasi Data:
1.           Memungkinkan beberapa sistem komputer saling berbagi (sharing) sumber daya secara bersama. Sehingga bersifat ekonomis.
2.           Menambah manfaat komputer karena jaringan memperluas kegunaan dan daya guna sistem komputer yang saling dihubungkan dengan jaringan tersebut sehingga terminal dengan terminal dapat berkomunikasi, tukar menukar data, dan dapat menggantikan fungsi surat menyurat.
3.           Memungkinkan berbagai macam merk komputer saling berhubungan, dengan demikian pemakai tidak tergantung pada satu vendor/penjual.
4.           Memungkinkan pengembangan sistem komputer secara relatif lebih mudah dan menyebabkan sistem komputer menjadi lebih fleksibel.
5.           Pengolahan terdistribusi, sehingga dapat mencegah ketergantungan kepada pusat atau central processor atau tidak tergantung pada satu sistem komputer saja.
6.           Memungkinkan integrasi berbagai macam aplikasi yang dijalankan pada berbagai macam sistem komputer. Data yang dihasilkan oleh satu bagian dapat segera digunakan oleh departemen lain dan sebaliknya.
7.           Melalui jaringan komunikasi global (internet dan intranet) memungkinkan dibuat sarana Pemasaran dan promosi yang dikenal dengan web site atauhomepage, perdagangan yang dikenal dengan e-commerce, surat menyurat elektronik (e-mail), pembelajaran jarak jauh yang dikenal dengan istilah e-learning atau distance learning, dan pelaksanaan konferenasi jarak jauh yang disebut denganteleconference, serta untuk pelaksanaan pelayanan masyarakat oleh pemerintahan daerah kabupaten/kota dan propinsi serta departemen yang dikenal dengan istilah e-government.
Internet dan Intranet:
Internet :
–       Kumpulan jaringan komunikasi yg saling terhubung oleh beberapa bridge dan/atau router.
Intranet :
–       Internet milik suatu organisasi.
–       Menyediakan layanan kunci Internet, yaitu www.
–       Dapat terisolasi dr Internet, dpt pula terhubung ke Internet.
Internet Services, al. :
§     E-mail
§     Chat
§     Videophone
§     Gaming
§     Newsgroups
§     World Wide Web (www)

-         Penggolongan Jaringan

Penggolongan jaringan dapat digolongkan atas 4 macam kriteria, yakni berdasarkan pada :
-         Cara penyambungan
Ada dua cara, yakni :
a.                 Switched
Route yang diambil oleh pengirim guna mengirimkan informasi ke penerima tidak tetap. Pengiriman pertama dapat melalui suatu route tertentu sedangkan pengiriman berikutnya dapat melalui route lain. Hubungan hanya terbentk saat ada informasi yang hendak disalurkan (secara fisik tidak ada hubungan tetap antara kedua simpul).
b.                 Non-switched
Jalur pengiriman informasi selalu tetap, dengan 2 maca bentuk dasar yaitu titik ke titik dan multidrop.

Peranan Komunikasi Data dalam Pemecahan Masalah.

Komunikasi Data mempunyai pengaruh yang bersifat perorangan maupun organisasi dalam memecahkan masalah.,yakni:
a. Pengaruh Perorangan
    Manajer berhubungan dengan CBIS dalam 5 dasar untuk
    memperoleh informasi pemecahan masalah :
1.      Menerima laporan berkala.
2.      Memasukkan query ke dalam database dan menerima laporan khusus ( special report).
3.      Memasukkan instruksi ke model matematis dan menerima hasil simulasinya.
4.      Menggunakan otomatisasi kantor untuk mengirim maupun menerima komunikasi informal.
5.      Memasukkan instruksi ke expert system dan menerima advice (nasehat)
b. Pengaruh Organisasi
Pada perusahaan yang menekankan pada penggunaan     keputusan masalah sentralisasi , semua keputusan dibuat     oleh manajemen puncak di kantor pusat. Komunikasi Data     memberikan arus data dari operasi organisasi yang tersebar luas     ke komputer kantor pusat. Dan sebaliknya komunikasi data juga    memberikan sumbangan dengan memberikan alat komunikasi     bagi keputusan manajemen puncak keseluruh bagian organisasi.  Pada perusahan yang menjalankan keputusan masalah     desentralisasi, manajemen puncak mendelegasikan     wewenangnya dalam pembuatan keputusan tertentu kepada    manajer tingkat bawahnya. Dengan demikian manajer tingkat di    bawahnya dapat memecahkan masalahnya sendiri karena dapat  mengakses komputer pusat dan menggunakan hardware,     software dan data yang biasanya berada di kantor pusat.
Kesimpulan.
Dari artikel yang saya tulis diatas,saya menyimpulkan bahwa dalam pengoperasian computer sangatlah penting dalam mengolah komunikasi data. kita sebagai brainware harus mahir dalam memainkan komunikasi data,karena kalau asal saja,yang ada Komunikasi tidak berjalan dengan sesuai tujuan,dan disitu lah skill kita dipakai untuk mengoperasikan komunikasi data pada komputer. yang hasilnya pun bisa digunakan dengan sebaiknya.
sumber : http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/10/30/tugas-softskill-bab-7-komunikasi-data/

Database

BAB 6
 
Pendahuluan.
Database merupakan suatu kumpulan informasi yang disimpan di dalam computer secara sistematik sehingga dapat di periksa menggunakan suatu program computer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut, Database juga dapat dikatakan sebagai representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan di simpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu,untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Selanjutnya dibawah ini saya akan menjelaskan Struktur-struktur yang ada pada Database.
Pembahasan.
Hirarki Data.
Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun ke dalam sebuah hirarki mulai dari yang paling sederhana hingga paling kompleks, hirarki data terbagi beberapa bagian,yakni:
1.     Basis Data, Merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan record.
2.     Berkas/File, Merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu objek.
3.     Record, Merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap obyek tertentu.
Record juga terbagi menjadi dua bagian,yaitu:
-         Fixed length record, Merupakan semua field dalam record memiliki ukuran yang tetap.
-         Variable length record, Merupakan field-field dalam record dapat memiliki ukuran yang berbeda (metode penandaan yang digunakan adalah :end of record marker, indicator panjang, dan table posisi record)
 Pada perusahaan yang terbentuk secara tradisional mengorganisasikan data mereka dalam suatu hirarki yang terdiri dari elemen, catatan (record), dan file.
a.     Elemen data (data element) adalah unit data terkecil, tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang berarti.
b.     Satu tingkat hirarki yang lebih atas adalah catatan. Satu catatan (record) terdiri dari sebuah elemen data yang berhubungan dengan suatu objek atau kegiatan tertentu.
c.      Semua catatan sejenis disusun menjadi satu file. File adalah kumpulan catatan data (data record) yang  berhubungan dengan suatu objek tertentu.
Karena itu, hirarki data tradisional adalah :
a.File
b.Catatan
c.Elemen data
Penyimpanan Sekunder.
SASD ( Penyimpanan Berurutan )
Adalah suatu penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari suatu catatan mengikuti satu catatn lain ke urutan tertentu,misalnya catatan pegawai disusun dalam urutan nomor pegawai. Bila system penyimpanannya berurutan yang digunakan,data pertama harus diproses pertama,kemudian data kedua pun seperti itu dan seterusnya sampai akhir file itu tercapai. Sebagian media penyimpanan computer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan. Pita magnetic adalah contohnya.
DASD (Penyimpanan Akses Langsung)
Adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan semua catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan atau secara acak. DASD memiliki mekanisme mebaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan. Walau beberapa teknologi DASD telah dibuat,yang paling popular adalah piringan magnetic.
Pemrosesan Data.
Adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan computer sehingga bisa berjalan secara otomastis. Setelah diolah,data ini biasanya mempunyai nilai yang informative jika dinyatan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai system informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hamper sama, jika pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi(hasil pengolahan), sedangkan system informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran. Pemrosesan data dibagi menjadi tiga yakni:
-         Pemrosesan Batch,artinya anda dapat menjalankan setiap transaksi secara terpisah atau anda dapat menggabungkan beberapa transaksi dan memprosesnya secara bersama-sama.
-         Pemrosesan Online, artinya Pengolahan transaksi yang dilakukan dengan cara terpisah/satu per satu,kadang sesaat terjadinya transaksi,karena pengolahan online berorientasi transaksi.
-         Sistem Real time, artinya system transaksi yang mengendalikan system fisik,dimana system ini mengharuskan computer berespon cepat pada system fisik.
Database.
1.     Era permulaan database ditandai dengan
-         Pengulangan data
-         Ketergantungan data
-         Kepemilikan data yang tersebar
2.     Konsep Database
-         Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file
-         Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independansi data. Independansi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data juuga dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam table & kampus yang terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada table untuk mengakses Data.
3.     Struktur Database di bagi menjadi :
-         Database
-         File
-         Catatan
-         Elemen Data
4.     Keunggulan dan Kelemahan Database dan DBMS
Keuntungan.
-         Mengurangi pengulangan data
-         Mencapai independansi data
Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi. Dan Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa memoengaruhi program yang mengakses data.
-         Mengintegrasikan data dari beberapa file.
Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis,organisasi fisik tidak lagi menjadi kendala.
-         Mengambil data dan informasi secara cepat
Hubungan logis query language memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik atau menit.
-         Meningkatkan keamanan
Baik DBMS mainframe maupun computer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi,direktori pemakai,dan bahasa sandi.
5.     Kerugian Database & DBMS
-         Memperoleh perangkat lunak yang mahal
-         Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
-         Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA
Peranan Database & DBMS dalam Memecahkan Masalah.
Peranan Database:
Menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan.
Peranan DBMS:
1.     Data yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun data duplikat dalam satu file
2.     Data dan program menyatu
3.     Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file
4.     Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat
5.     Kebutuhan untuk membuat data dengan aman
Kesimpulan.
Dari artikel dan pembahasan di atas,saya menyimpulkan bahwa Database sangat dibutuhkan dalam pekerjaan.Karena sebagai pengolah data, databse juga untuk menyimpan data-data.Sehingga jika kita ingin melihat data yang sudah lama kita gunakan ,kita tidak perlu bingung untuk mencari nya. Karena sudah tersimpan dalam Database.
 
sumber : http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/10/30/tugas-softskill-bab-6-database/

Minggu, 03 November 2013

Dasar - Dasar Pemrosesan Komputer

BAB 5
PENDAHULUAN

         Apa yang akan Anda lakukan dengan komputer? Jawaban Anda pasti bermacam-macam, bisa saja sebagai alat mengerjakan tugas kuliah, kantor, mendengarkan musik, bermain game, mengedit foto, dan menjelajah internet. Tapi pernahkah Anda membayangkan bagaimana sebuah komputer dapat melakukan kegiatan-kegiatan tersebut dan apa yang diperlukan untuk melakukan setiap hal yang kita perintahkan? Dipembahasan kali ini kita akan membahas bagaimana komputer bekerja dan memroses setiap perintah yang diberikan pengguna serta komponen-komponen pemroses perintah.
PEMBAHASAN
Prosesor
Prosesor adalah alat berupa chip yang berfungsi untuk memroses berbagai perintah yang di inputkan oleh user. Chip terdiri dari banyak transistor
Memori
Memori dalam komputer digunakan untuk menampung berbagai input dari user kemudian dikerjakan oleh prosesor
Media penyimpanan
Media penyimpanan digunakan untuk menyimpan berbagai data yang dimiliki oleh user ataupun proses yang berjalan dalam sistem komputer. Media penyimpanan ini dibagi menjadi dua :

  • Media penyimpanan primer
    Penyimpanan primer pada sebuah komputer biasanya berupa hard disk yang ukurannya saat ini mencapai ratusan giga byte.
  • Media penyimpanan primer
    Penyimpanan primer pada sebuah komputer biasanya berupa hard disk yang ukurannya saat ini mencapai ratusan giga byte.

Peralatan input pada komputer umum memiliki beberapa jenis dan spesifikasi, diantaranya :

  • Keyboard
    Alat input ini digunakan untuk memasukkan data berupa huruf, angka, dan symbol

  • Mouse
    Mouse atau yang juga disebut tetikus dalam bahasa Indonesia merupakan alat input yang berfungsi untuk memilih menu yang ada pada layar
  • Mikrofon
    Untuk memasukkan data berupa suara kita dapa menggunakan mikrofon
      
  • Pembaca optik otomatis

Alat input ini dibagi menjadi :

  1. Alat pembaca optis, alat input yang membaca data dengan menyinari suatu sinar terang di atas data dan kemudian menangkap citra yang terpantul pada matriks sel-sel photoelectric. Contoh : Scanner, OCR (Optical Character Recognition), OMR (Optical Mark Reader)
  2. Alat pembaca magnetis, alat pembaca yang menggunakan tinta khusus yang berisi zat yang dapat diberi muatan magnet. Contoh : MICR (Magnetic Ink Character Recognition).

  • Alat input video
    Alat ini dapat berupa perangkat yang dapat menangkap gambar yaitu camcorder
      
  • Alat input dengan sensor gerak
    Alat input jenis ini banyak digunakan untuk membuat film animasi berupa gloves dan walker

Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak atau biasa disebut software merupakan jembatan yang menghubungkan user dengan perangkat keras komputer. Perangkat lunak ini dibagi menjadi :

A. Perangkat lunak sistem (Sistem Operasi)
Software ini bertugas mengatur tugas-tugas dasar yang diperintah pengguna kepada komputer. Contoh : redhat, Ubuntu, Mac OS X, Windows
Ada enam fungsi dasar sistem operasi :

• Menjadwalkan Tugas

• Mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak

• Menjaga keamanan sistem

• Memungkinkan pembagian sumber daya untuk beberapa pemakai

• Menangani Interrupt

• Menyiapkan catatan pemakaian
 

B. Program Utiliti
Adalah suatu routine yang memungkinkan pemakai untuk melaksanakan operasi pemrosesan data dasar tertentu yang tidak unik pada satu aplikasi pemakai tertentu

 
C. Perangkat Lunak Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi adalah
program yang sudah menjadi kebutuhan pengguna selain sistem operasi dalam memaksimalkan kemampuan komputer atau membantu pekerjaan yang hendak dilakukan user. Aplikasi ini bisa berupa paket aplikasi seperti : Microsoft Office, Open Office, Adobe, dan Corel.


Kesimpulan

Pemrosesan dalam sebuah komputer adalah sebuah proses yang saling membutuhkan satu sama lain, sehingga komputer tidak akan dapat berfungsi normal jika ada komponen yang tidak terpenuhi, baik itu dari sisi perangkat keras, lunak, ataupun pengguna. Oleh karena itu perlu dipahami bahwa perangkat keras, lunak, dan pengguna adalah sebuah kesatuan yang menjadi system sehingga komputer dapat memproses informasi.

Sumber :

http://ichasdiaries.blogspot.com/2012/12/dasar-dasar-pemrosesan-komputer.html